saat hujan dan angin menerpa
padamu aku diam berlindung
hangatmu selalu menemani
namun atapmu bukan tak bercela
lama kelamaan meretak disana sini
tertimpa beban yang terus menghimpit
dan aku tak seutuhnya terlindung
ragu
bimbang
inginku melangkah mencari atap lain
satu kaki sudah kuayun ke luar
kuedarkan pandang sekali lagi
sebelum terucap kata berpisah
tercekat
terdiam
di setiap sudut kulihat kenangan
garis-garis yang kulalui bersamamu
kuurungkan niatku untuk pergi
lalu aku memilih tinggal disini
semua retakan yang ada
akan kututup dengan hati
hingga aku dapat selamanya
berlindung padamu
*hope u'll always be my shelter
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment