Wednesday, August 10, 2005

...

saat hujan dan angin menerpa
padamu aku diam berlindung
hangatmu selalu menemani

namun atapmu bukan tak bercela
lama kelamaan meretak disana sini
tertimpa beban yang terus menghimpit
dan aku tak seutuhnya terlindung

ragu
bimbang

inginku melangkah mencari atap lain
satu kaki sudah kuayun ke luar
kuedarkan pandang sekali lagi
sebelum terucap kata berpisah

tercekat
terdiam

di setiap sudut kulihat kenangan
garis-garis yang kulalui bersamamu
kuurungkan niatku untuk pergi
lalu aku memilih tinggal disini

semua retakan yang ada
akan kututup dengan hati
hingga aku dapat selamanya
berlindung padamu

*hope u'll always be my shelter

No comments: